Ali & Ratu-Ratu Queens (2021)

 Ali & Ratu-Ratu Queens (2021)

Ilustrasi (Sumber: Netflix)

Oleh: Risda Aprillia

 

Film Netflix Indonesia “Ali & Ratu-Ratu Queens” yang baru rilis pada pertengahan Juni 2021 ini bisa menjadi salah satu film yang cocok untuk disaksikan bersama keluarga. Film yang bercerita mengenai perjuangan seorang remaja bernama Ali yang setelah ayahnya meninggal nekat pergi ke New York Amerika untuk mencari Ibunya, lumayan menguras air mata akan kerinduan seorang anak dengan ibunya.

Film yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi menampilkan Latar film kota New York yang sangat sibuk dan ramai. Sutrada dari film Madame X (2010) ini memberikan film yang segar di tengah pandemi Covid-19 untuk selalu stay at home saat liburan sekolah tiba.

Film ini menggaet banyak aktor dan aktris terkenal dari Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya antara lain Iqbaal Ramadhan sebagai Ali, Nirina Zubir sebagai Tante Party, Asri Welas sebagai tante Biyah, Happy Salma sebagai Tante Chinta, dan Tika Panggabean sebagai tante Ance. Ada juga pemeran pembantu yang selalu memberikan akting terbaiknya seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, dan Marissa Anita. Ada kehadiran Bayu Skak sebagai Zulpang yang menambah serunya film ini.

Cerita berawal dari Ali kecil yang sudah ditinggal ibunya untuk menggapai mimpi sebagai penyanyi ke New York, Amerika. Ibunya Ali, yang diperankan oleh Marissa Anita ini berjanji jika dalam 6 bulan tidak ada perubahan di sana, maka ia akan pulang. Ayah Ali yang diperankan Ibnu Jamil sekuat tenaga menjaga Ali dan menggantikan peran seorang ibu di rumah selagi menunggu istrinya pulang.

Tetapi ternyata setelah 6 bulan berlalu, ibu Ali tidak bisa pulang karena malu belum bisa meraih mimpinya dan memutuskan untuk tinggal di New York lebih lama. Hal ini membuat ayah Ali marah karena menganggap istrinya sangat egois dan tidak memikirkan keluarga. Sejak saat itulah Ali tidak pernah mendengar kabar dari ibunya lagi hingga beberapa tahun lewat dan ayah Ali meninggal. Ali yang sudah beranjak remaja tinggal bersama keluarga dari ayahnya yang selalu bungkam perihal kepergian ibunya.

Sampai ketika Ali sedang membereskan barang-barangnya, ia mencoba membuka sebuah laci yang terkunci dan menemukan banyak surat ibunya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ia juga menemukan dua buah tiket ke New York untuk dirinya dan ayahnya yang sengaja disembunyikan ayah dan keluarganya. Di sana Ali merasa marah karena merasa dibohongi. Ali mulai membuat rencana untuk pergi ke New York untuk mencari ibunya yang sangat ia rindukan selama ini.

Baca Juga: Telaah Film The Pacifier 

Setelah mendapatkan izin dari budenya yang diperankan oleh Cut Mini, Ali pergi ke New York seorang diri. Sesampainya di New York, Ali pergi ke sebuah alamat yang tertera di surat-surat yang ibunya kirimkan dulu. Tetapi bukannya mendapati ibunya, Ali malah bertemu empat wanita dewasa asal Indonesia yang tinggal di tempat bernama Queen tersebut. Ternyata mereka adalah teman lama ibunya yang sedang berjuang untuk tinggal di New York sebagai pekerja serabutan dan berencana untuk membuat bisnis bersama-sama. Keempat wanita tersebut adalah Tante Party, Tante Biyah, Tante Chinta, dan Tante Ance. Di sana mereka menyewakan tempat tinggal untuk Ali dan membantunya menemukan ibunya. Banyak pengalaman yang didapatkan Ali selama ia tinggal bersama mereka. Pengalaman yang benar-benar berarti mengenai tujuannya dan juga cita-citanya.

Penulis suka dengan alur film ini, sederhana tetapi menyentuh. Bumbu-bumbu jenaka yang ditampilkan para pemeran juga bisa dipahami dan membuat tertawa disela-sela film yang terkadang membuat haru dan sendu. Mata penulis sangat dimanjakan dengan pemandangan kota New York yang dijuluki sebagai kota yang tak pernah tidur terlihat sama sibuknya seperti Ibu Kota khususnya di beberapa titik yang membuat kita berfikir bahwa setiap kota mempunyai sisi positif dan negatifnya tersendiri. Tetapi cukup membuat kita berimajinasi bagaimana kerasnya kehidupan di sana.

Film Ali & Ratu-Ratu Queens ini juga memberikan emosi natural yang disampaikan oleh pemeran utama yakni Ali sebagai seorang remaja yang terkadang masih labil, tidak bisa mengontrol emosi, terlalu cepat mengambil keputusan. Namun pada akhirnya belajar dari pengalaman untuk lebih dewasa dalam menghadapi masalah dan menerima kenyataan.

Salah satu kalimat Ali yang penulis suka, “Di New York punya banyak jalan satu arah tapi juga sediain banyak jalan untuk jadi diri sendiri.”

Film Ali & Ratu-Ratu Queens mempunyai ending yang sangat realistis. Terbersit kekesalan mengapa ending tidak dijadikan seperti apa yang diinginkan setiap penonton. Tetapi begitulah realita hidup, terkadang tidak seperti apa yang kita inginkan. Yang pasti kita bisa mengambil pelajaran dari setiap apa yang terjadi di kehidupan kita. Film ini juga mengajarkan untuk selalu menghargai orang tua terutama Ibu kita, apapun yang terjadi.

Ps : Film ini bisa membuat kalian rindu ibu kalian. Jika kalian menonton bersama Ibu kalian atau kalian masih bisa bertemu Ibu kalian, jangan lupa ucapkan terima kasih ya karna selalu ada dan menjaga kalian tanpa pamrih.

 

Penulis merupakan seorang guru Fisika yang senang mereview film

Digiqole ad