Peran Masyarakat dalam Penghapusan Diskriminasi di Indonesia

 Peran Masyarakat dalam Penghapusan Diskriminasi di Indonesia

Ilustrasi (Sumber: Free-vector/Freepik.com)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman penduduk. Mulai dari budaya, suku, ras, etnis, hingga agama, dapat dikatakan sangat beragam. Oleh karena itu, di Indonesia ini sangat rentan terjadi diskriminasi.

Menilik hal tersebut, pemerintah Indonesia telah membuat Undang-Undang terkait penghapusan diskriminasi demi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang rukun, aman, dan damai. Bahkan di beberapa negara diadakan pula peringatan hari penghapusan diskriminasi.

Kemajemukan Negara Indonesia dan Kaitannya dengan Penghapusan Diskriminasi

Indonesia memiliki keragaman kelompok etnis sebanyak 250. Selain itu, jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia juga cukup beragam, yakni 500 bahasa.

Hal ini belum disertai agama dan kepercayaan yang berkembang di Indonesia. Sehingga dengan keragaman tersebut Indonesia sering kali mendapatkan perlakuan diskriminatif, terutama di bidang keagamaan.

Kemajemukan ini perlu menjadi perhatian penting. Indonesia akan tetap menjadi bangsa majemuk dengan segala kearifan budaya, agama, dan adat istiadatnya.

Oleh karena itu, penanaman budaya toleransi sejak dini sangat penting untuk diterapkan. Pasalnya, nilai-nilai toleransi inilah yang sangat dibutuhkan dalam mendukung program penghapusan diskriminasi.

Baca Juga: Setiap Orang Terlahir Berbeda Stop Diskriminasi Atas Dasar Perbedaan Apapun!

Masing-masing individu yang tergolong sebagai masyarakat Indonesia harus menyadari, bahwa sikap toleransi ini perlu dipupuk dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan sikap tersebut, setidaknya masyarakat sudah mencapai satu langkah mendukung adanya penghapusan diskriminasi.

Toleransi menjadi bentuk rasa hormat dan apresiasi terhadap keberagaman. Terciptanya kedamaian dan pengakuan HAM akan muncul jika seluruh masyarakat mampu menerapkan sikap toleransi.

Peran Masyarakat dalam Penghapusan Diskriminasi

Dalam KBBI, diskriminasi diartikan sebagai pembedaan perlakuan sesama warga yang meliputi warna kulit, suku, ekonomi, ras, agama, dan lain sebagainya.

Makna lain dari Oxford Learner’s Dictionaries mengartikan diskriminasi sebagai sikap yang menunjukkan perbedaan antara orang-orang atau suatu hal.

Melalui pengertian tersebut, Indonesia menuangkan pengertian diskriminasi dalam pasal 1 UU nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Diskriminasi merupakan segala bentuk pembatasan, pelecehan, atau pengecualian, baik langsung maupun tidak langsung.

Ranah yang banyak disorot dalam perlakuan diskriminasi ini meliputi agama, suku, ras, etnik, ekonomi, bahasa, jenis kelamin, keyakinan politik, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Menghapus Diskriminasi Berbasis SOGIESC di Kampus  

Diskriminasi dalam UU tersebut juga dinilai mampu mengakibatkan pengurangan, penyimpangan atau penghapusan Hak Asasi Manusia.

Jenis-jenis diskriminasi yang biasa terjadi yaitu.

  1. Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau gender.
  2. Diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas.
  3. Diskriminasi terhadap suku, ras, dan agama.
  4. Diskriminasi terhadap penyandang HIV.
  5. Diskriminasi berdasarkan kasta dan strata sosial.

Jenis-jenis diskriminasi di atas tentu sudah bukan hal yang asing lagi. Hingga saat ini, perlakuan diskriminatif terhadap kelima aspek di atas masih terus terjadi. Oleh karena itu, penghapusan diskriminasi harus didukung oleh setiap elemen masyarakat.

Peringatan hari penghapusan diskriminasi bisa digolongkan menjadi tindakan yang krusial sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat.

Peran masyarakat dalam penghapusan diskriminasi menjadi langkah utama terciptanya kesadaran antar individu terhadap sebuah perbedaan. Dengan membangun kesadaran tersebut, maka perilaku diskriminatif dapat berkurang.

Berikut ini perilaku yang dapat dilakukan setiap individu dalam masyarakat sebagai upaya mengurangi tindakan diskriminatif.

a.    Menghargai Setiap Perbedaan

Menghormati dan menghargai perbedaan adalah hal penting untuk diterapkan. Terutama untuk menghadapi kemajemukan di Indonesia. Sikap ini menjadi langkah awal untuk mendukung penghapusan diskriminasi.

b.    Menyadari Hak Asasi Setiap Individu

Menanamkan kesadaran individu bahwa setiap orang memiliki hak yang harus mereka dapatkan. Menyadari tentang Hak Asasi Manusia menjadi satu perilaku untuk menghindari tindakan diskriminasi.

c.    Mempelajari Budaya dan Bahasa Daerah Lain

Sikap menghargai dan menghormati dapat dibangun dengan cara mempelajari budaya serta bahasa daerah lain. Hal ini dapat digunakan untuk meminimalisasi terjadinya kesalahpahaman.

Selain itu, dengan mempelajari budaya dan bahasa, seorang individu dapat menyadari indahnya keberagaman.

Baca Juga: Melawan Deraan Diskriminasi

d.    Hindari Perilaku Mengejek

Diskriminasi terjadi dari kebiasaan mengejek. Sikap mengejek tersebut secara tidak langsung telah mencerminkan adanya intoleran terhadap suatu perbedaan.

e.    Menjalin Komunikasi yang Baik

Jalinan komunikasi yang baik akan menciptakan kehidupan yang damai. Berkomunikasi dan bergaul tanpa membeda-bedakan dapat menciptakan kerukunan antar masyarakat.

Dengan sikap-sikap di atas, setidaknya masyarakat sudah membantu menciptakan kerukunan. Mendukung penghapusan diskriminasi tidak harus dilakukan dengan tindakan yang besar. Bersikap dan bijak dalam bertindak, mulai dari hal kecil adalah langkah awal untuk menghapus tindakan diskriminatif. []

 

Tulisan ini diterbitkan atas kerjasama dengan laskarseo.com   

Sumber:

  1. https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/02/153904069/contoh-diskriminasi-dan-cara-menghindari#:~:text=Cara%20menghindari%20diskriminasi%20yaitu%20dengan,menjalani%20hidup%20tanpa%20perlakukan%20diskriminatif.
  2. https://www.its.ac.id/news/2019/11/16/toleransi-jadi-kunci-kehidupan-bernegara/
  3. https://dp3a.semarangkota.go.id/blog/post/hari-penghapusan-diskriminasi-rasial-sedunia
  4. https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/10/13/1594/peran-pers-dalam-penghapusan-diskriminasi-ras-dan-etnis.html
Digiqole ad