Oleh: Artika Kristanti
Jakarta, 10 Juli 2025 – Sekolah Noah bekerja sama dengan JalaStoria mengadakan pelatihan wawasan kebangsaan bagi guru, pendidik, dan staf sekolah pada Rabu, 09 Juli 2025 di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Selain itu, acara ini diharap bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta penguatan karakter bangsa.
JalaStoria adalah Non Government Organisation (NGO) yang fokus pada upaya-upaya penghapusan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan, khususnya pada perempuan dan anak. Kekerasan dan diskriminasi yang banyak dialami oleh perempuan dan anak terjadi karena banyak faktor. Diantaranya adalah relasi kuasa dan kuatnya budaya patriarki. Kekerasan terjadi bukan disebabkan oleh korban, melainkan oleh kesadaran pelaku (karakter/prilaku).
Melihat itu, salah satu cara yang bisa dilakukan guna mencegah persoalan kekerasan yang mendera perempuan dan anak adalah, melalui penguatan karakter. Penguatan karakter kebangsaan berbicara soal dasar nilai yang diterapkan negara agar dapat ditaati oleh warga negaranya, termasuk kebebasan untuk dapat hidup dengan aman dari ancaman (Pasal 28G Ayat 1 UUD 1945). Di mana hak tersebut belum sepenuhnya bisa dimiliki oleh kelompok rentan seperti perempuan dan anak, untuk terbebas dari ancaman kekerasan dan diskriminasi.
JalaStoria bekerjasama dengan Sekolah Noah. Sekolah Noah sendiri adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan kualitas pribadi untuk mengembangkan keterampilan akademis dan nilai-nilai karakter. Visi yang sama untuk memperkuat karakter yang berlandas pada nilai Pancasila menjadi jembatan kerjasama ini dilakukan.
Pemaparan Materi dan Diskusi Interaktif
Acara dimulai dengan pre-test untuk melihat pemahaman awal peserta. Hal ini dilakukan agar nantinya bisa mengukur sejauh mana perkembangan pengetahuan peserta bertambah dalam acara ini. Serta memudahkan bagi narasumber untuk menentukan strategi, metode dalam pemaparan materi.
Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S selaku Direktur Eksekutif JalaStoria Indonesia menyampaikan materi, bertajuk “Wawasan Nasional: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam Peningkatan SDM untuk Penguatan Karakter Bangsa.” Sesi pemberian materi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
“Perdebatan Pancasila sebagai satu-satunya nilai secara bangsa sudah selesai, tetapi ketika turun menjadi nilai ideologi partai politik bisa berbeda-beda.” Terang Ninik Rahayu. Ia menyoroti implementasi ideologi Pancasila yang hingga saat ini masih sangat potensial mendapatkan tantangan, karena masih banyak yang ingin menggunakan ideologi yang berbeda.
Oleh karena itu, maka jangan berhenti untuk terus mereformulasi pemikian bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah final. “jangan berhenti untuk terus menerus mengkritisi, mendekonstruksi pemikiran kita, mereformulasi pemikiran kita bahwa Pancasila ini sebagai dasar nilai ideologi negara sudah selesai”, himbaunya.
Pada sesi ini, peserta terlibat aktif dalam diskusi kelompok, menganalisis kasus-kasus aktual terkait isu lingkungan dan sosial dari perspektif kebangsaan. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan kuis interaktif melalui Menti Meter dan menyanyikan lagu Padamu Negeri sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air.
Di akhir acara adalah post-test. Setelah peserta mengikuti post-test, terlihat peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai wawasan kebangsaan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama, pembuatan video dokumentasi, dan Salam Pancasila, sebagai bentuk komitmen bersama.
Melalui pelatihan ini, JalaStoria dan Sekolah Noah berharap para pendidik dapat lebih efektif menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik, sekaligus memperkuat ketahanan nasional melalui pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila.