Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022
Tanggal 8 Maret 1857 dinilai berbagai kalangan sebagai tonggak awal kebangkitan gerakan perempuan di dunia. Pada hari itu, ratusan perempuan buruh tekstil di New York melancarkan aksi menuntut perlindungan atas tindakan semena-mena dan upah yang tidak setara. Aksi itu dipicu oleh peristiwa kebakaran besar di suatu pabrik tekstil yang menelan banyak korban.
Berselang 50 tahun kemudian, pada 8 Maret 1907, 15ribu buruh kembali turun ke jalan.
Pada 1909, aksi 8 Maret dimotori oleh partai sosialis Amerika Serikat, dengan menyuarakan isu hak berpendapat dan hak berpolitik bagi perempuan.
Aksi ini kemudian diikuti oleh aksi serupa pada 19 Maret di sejumlah negara Eropa. Pada 1910, Konferensi Perempuan Sosialis Internasional, atau disebut juga dengan Konferensi Perempuan Pekerja Internasional, diselenggarakan di Kopenhagen. Konferensi ini selain mengangkat isu hak pilih bagi perempuan, juga mendukung gagasan hari perempuan internasional. Berselang 67 tahun kemudian, pada 1977, PBB menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
Disarikan dari: Ratna Batara Munti, Modul Kepemimpinan Perempuan di Akar Rumput, 2020, hlm. 83-84.